Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penghitungan K ( Erodibilitas Tanah) Untuk Pembuatan Erosi Tanah Dengan Arcgis

Penghitungan K ( Erodibiltas Tanah) Untuk Pembuatan Erosi Tanah Dengan Arcgis

Erosi adalah suatu proses di mana tanah dihancurkan dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air, angin atau gravitasi. Pada peristiwa erosi, tanah atau bagian-bagian tanah pada suatu tempat terkikis dan terangkut yang kemudian diendapkan di tempat lain. Pengikisan dan pengangkutan tanah tersebut terjadi oleh media alami, yaitu air dan angin.

Proses terjadinya erosi bermula dengan hancurnya agregat tanah oleh air hujan yang jatuh ke bumi dan penghancuran agregat tanah tersebut kemudian dipercepat dengan adanya daya penghancuran dan daya urai dari air hujan itu sendiri. Hancurnya agregat ini kemudian menyumbat pori-pori tanah sehingga mengakibatkan berkurangnya infiltrasi sehingga airakan mengalir dipermukaan tanah yang kemudian disebut dengan limpasan permukaan (run off), aliran air ini nantinya akan mengikis dan mengangkut partikel-partikel yang telah dihancurkan

Nilai Erosi Tanah dihitung dengan persamaan USLE  (Universal Soil Loss Equation) Wischmeier dan Smith 1978 (Arsyad, 2010)

A      = R x K x LS x CP

A = Jumlah Tanah Hilang (ton/ha/tahun)

R = Erosivitas curah hujan tahunan rata-rata 

K = Indeks erodibilitas tanah

LS = Indeks Panjang dan kemiringan lereng

CP = Indeks pengelolaan tanaman dan konservasi tanah

R       = Data Shp Curah Hujan


K      = ERODIBILITAS TANAH

Untuk pengolahan data erodibilitas tanah diperlukan dari data tanah. Dari data tanah tersebut yang diperlukan adalah sifat fisik tanah yaitu kandungan pasir, debu, lempung, serta bahan kasar dan sifat kimia tanah berupa bahan organik tanah. Data tanah digunakan untuk merepresentasikan berbagai jenis karakteristik tanah di dalam lanskap. Data ini memberikan informasi mengenai distribusi spasial dan komposisi berbagai jenis karakteristik tanah, seperti kedalaman perakaran, tekstur, dan jenis tanah.

Data tanah dapat diambil dari data tanah global salah satu contohnya adalah soil grid yang dapat diakses melalui website https://soilgrids.org/. Soil grid merupakan sumber informasi tanah baru yang tersedia secara global sejak 2016

Faktor erodibilitas tanah adalah indeks kuantitatif kerentanan tanah terhadap erosi air. Faktor K merupakan tanah hilang tahunan rata-rata dalam ton/ha/satuan.  Untuk menghitung nilai K dari data sifat fisik tanah, dapat menggunakan rumus nilai USLE K atau Erodibilitas tanah dirumuskan oleh FAO dalam persamaan Dikemukakan oleh Williams dalam model EPIC (Williams, 1984; Arnold et al., 2012)  sebagai berikut :


Sumber ; Dr. rer.nat. Muhammad Anggri Setiawan, M.Si. & Tim Peneliti
Pusat Studi Bencana Universitas Gadjah Mada (PSBA –UGM) 14 Juni 2023
FSand rumusnya itu 0.2 + 0.3 x penjumlahan 0.256 x %sand kemudian dikali pernjumlahan dari 1 - %silt/100. 
Lanjut ke Fcl Si rumusnya %silt dibagi penjumlahan%clay dan %Slit lalu pangkat 0.3. 
Kita lanjut ke FORGC rumusnya seperti diatas ya temen2 .
Dan lanjut ke Fhisand rumusnya seperti ini diatas ya temen-temen.
Terkahir adalah K usle rumusnya perkalian dari FCsand x Forgc x FclSix Fhisand

Untuk Memperoleh Data Tanah dapat melalui :

  1. Instansi Pertanian dan Pertanahan Setempat
  2. Badan Pusat Statistik setempat
  3. Dan bisa melalui website https://soilgrids.org/

video turorial ini kita mendownload data Tanah melalui website ini https://soilgrids.org/

Untuk Keperluan LITERATUR klik Disini

Untuk lebih mengetahui tahapan dalam Penghitungan K (Erodibilitas Tanah ) Untuk Pembuatan Erosi Tanah Dengan Arcgis , dapat melihat video dibawah ini:

yuuk saling berbagi ilmu dengan membagikan video ini ketemen-temen lainnya yang membutuhkan

Posting Komentar untuk "Penghitungan K ( Erodibilitas Tanah) Untuk Pembuatan Erosi Tanah Dengan Arcgis"